Rabu, 10 Oktober 2012

Dubes AS Tewas Karena Sesak Nafas


Departemen Luar Negeri Amerika Serikat merilis hasil investigasi teranyar soal insiden di Konsulat AS di Benghazi, Libya. Hasil investigasi menyebutkan, Dubes AS untuk Libya Christopher Steven yang tewas dalam insiden tersebut meninggal karena sesak nafas.
Dalam dokumen yang diserahkan kepada Kongres AS, Rabu (10/10) itu disebutkan, serangan tersebut tidak terjadi secara spontan melainkan direncanakan secara terorganisir. Serangan tersebut dilakukan oleh beberapa kelompok orang menggunakan persenjataan berat seperti senapan mesin, granat luncur (granat dengan peluncur roket) dan mortir yang sanggup menjangkau target dari jarak lebih dari satu mil.
Pejabat keamanan regional AS di Libya, Eric Nordstrom mengatakan, pihaknya telah mencium adanya serangan tersebut beberapa pekan insiden tersebut. Pihaknya juga telah meminta peningkatan keamanan di konsulat-konsulat AS di Libya, namun permintaan tersebut ditolak.
Dalam laporan investigasi, ia juga melampirkan 230 insiden keamanan di Libya antara Juni 2011 hingga Juli 2012 yang mengincar warga AS. "Telah terjadi sejumlah insiden yang menargetkan misi diplomatik dan menunjukkan ketidakmampuan pemerintahan Libya untuk mengamankan dan melindungi misi diplomatik tersebut," kata Nordstrom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar