Jumat, 17 Mei 2013

Membuat cupcake

Cupcake kini mempunyai tampilan yang sangat menarik.selain rasanya yang enak, lezat, bahkan lembut, tampilannya yang beraneka ragam, mulai dari bentuk love, binatang, natal, lebaran, kartun, dan semua yang ber warna warni pun pastinya membuat kita akan semakin jatuh cinta dengan kue yang satu ini. Bahkan saat kita melihat hiasannya yang lucu, unik bahkan imut, maka kita akan merasa sayang untuk memakan kue nya. Cup Cake ini selain bisa disajikan secara sendiri-sendiri menurut bentuknya, juga bisa di mix sebagai hadiah dan kue ulang tahun untuk orang-orang yang kita sayang.
Berikut bahan – bahan yang dibutuhkan :
50 gr cream cheese
125 gr gula halus
35 gr mentega/butter
30 gr margarin
3 butir telur
210 gr tepung terigu kunci
20 gr teh hijau bubuk
35 gr susu cair
1 sdt baking powder
Cara membuatnya :
1. Kocok atau mixer gula, cream cheese, mentega dan margarin sampai lembut.
2. Masukkan telur satu persatu bergantian dengan terigu. Lalu sambil terus mengocok dengan menggunakan kecepatan sedang, tambahkan susu cair dan aduk sampai rata.
3. Tuangkan adonan ke dalam cetakan muffin yang beralaskan cup kertas.
4. Oven adonan dengan suhu 190 derajat celsius selama 20 menit. lalu angkat dan dinginkan.

Cara menghias cupcake dengan Fondant / Plastic Icing
Bentuk fondant / plastic icing sama seperti playdough / lilin malam yang biasa dipakai sebagai mainan anak. Rasa dari fondant ini manis dan fondant tidak tahan dengan suhu dingin dan lembab. Jadi kalau kita menghias cupcake dengan menggunakan fondant, kita tidak boleh memasukkannya ke dalam kulkas. Yang perlu dilakukan hanya di angin anginkan di depan kipas angin atau di simpan di ruangan ber AC.
cara menghiasnya :
1. Olesi permukaan cupcake dengan menggunakan selai
2. Giling / ratakan fondant dengan menggunakan rolling pin atau bisa juga menggunakan botol kaca yang bersih.
3. Lalu potong fondant sesuai dengan ukuran permukaan cupcake yang kita buat, kemudian letakkan diatas permukaan cup cake.
4. Buatlah macam macam bentuk dan aneka hiasan dengan icing cutter.
5. Tempelkan hiasan fondant yang sudah jadi ke atas permukaan cupcake yang telah diberi lapisan fondant. dan olesi sedikit air sebagai perekat.

Mudah sekalikan cara membuat cupcake.semua kembali tergantung pada selara dan rasa dari masing masing .kita dapat membua sendiri dirumah dengan rasa dan tampilan yang kita sukai.berkreasi dalam membuat tampilan cupcake yang unik dan menarik sehingga kita dapat membuat suatu inofasi tersendiri.
Semoga tips tersebut dapat bermanfaat bagi anda.
Referensi :

Senin, 22 April 2013

LAPORAN KEUANGAN PT MAYORA INDAH, Tbk 2012

Laporan Keuangan PT MAYORA INDAH, Tbk  2012
www.gunadarma.ac.id

A.       Perusahaan yang berada pada sektor industri barang konsumsi di Indonesia semakin berkembang. Persaingan antar industri barang konsumsi tersebut sangat ketat, dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen dan jumlah perusahaan industri ini yang terus meningkat. PT Mayora Indah, Tbk dan PT Siantar Top, Tbk merupakan contoh dari perusahaan yang telah merajai pasar barang konsumsi di Indonesia.
            PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Grup merupakan salah satu kelompok bisnis terbesar dalam industri makanan dan minuman olahan di Indonesia yang berdiri pada tahun 1977. Perusahaan ini telah tercatat di BEI sejak 4 Juli 1990. Produk dari PT Mayora Indah, Tbk ini antara lain: biskuit (Roma dan Better), permen (Kopiko, Kiss, Tamarin, Plonk), wafer (Beng-Beng, Superstar, Astor), cokelat (Choki-Choki dan Danisa), sereal (Energen), kopi (Torabika), bubur (Super Bubur), mie instan (Mie Gelas), dan minuman (Vitazone, Teh Pucuk Harum, Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga).
            PT Siantar Top merupakan perusahaan industri makanan dan minuman berskala nasional dengan pabrik di Sidoarjo yang berdiri pada tahun 1987.  Perusahaan ini semakin berkembang pesat dan pada tahun 1996 mencatatkan sahamnya di BEI. Produk dari Siantar Top antara lain Makanan Ringan (Mie Gemez, Twistko), Biskuit dan wafer, Mie Instan, Bihun, Kerupuk Mentah, dan Permen.
Atas dasar uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisis kinerja keuangan kedua perusahaan tersebut dan menyusun analisis dengan judul “Laporan Analisis Kinerja Perusahaan Studi Kasus terhadap Laporan Keuangan  PT MAYORA INDAH, Tbk dan PT SIANTAR TOP, Tbk untuk tahun 2011 dan 2010”

B.     Rencana Pengukuran Kinerja Perusahaan
Dalam laporan ini, penulis mengukur kinerja perusahaan dengan membandingkan hasil dari penghitungan penilaian kinerja perusahaan yang meliputi:
a.      Economic Value Added (EVA)
      EVA dapat dipakai untuk menilai kinerja manajemen suatu perusahaan per tahun. EVA menunjukkan berapa keuntungan yang diperoleh usaha tersebut setelah dikurangi dengan biaya modalnya (atau keuntungan yang diinginkan oleh para investor).
b.      Return on Capital (ROC)
ROC digunakan sebagai ukuran produktivitas modal yang diinvestasikan perusahaan tanpa memperhitungkan jumlah penggunaan leverage keuangan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kemampuan menghasilkan laba atas suatu perusahaan.
c.       Return on Assets (ROA)
ROA merupakan suatu indikator keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas total asset rata-rata yang dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio ini semakin baik, karena manajemen perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar atas asset yang dimiliki.
d.      Return on Equity (ROE)
Rasio ini digunakan sebagai ukuran efektivitas dana pemegang saham yang telah diinvestasikan. Angka ROE dapat digunakan untuk membandingkan dengan tingkat keuntungan uang diinginkan pemilik perusahaan.





Analisis perbandingan kinerja PT MAYORA INDAH Tbk dan PT SIANTAR TOP, Tbk :

A.    Perhitungan Angka EVA

PT MAYORA INDAH Tbk dan ANAK PERUSAHAAN    2010        2011
After Tax Operating Income         Rp       580,001,348,271                   568,407,732,488
Total Capitalizaton         Rp    2,954,916,028,400                4,774,432,923,651
    Ekuitas     Rp     2,040,163,635,268          Rp           2,424,669,292,434    
    Hutang Bank     Rp         914,752,393,132          Rp           2,349,763,631,217    
Komposisi    Ekuitas                                      0.6904                                                 0.5078    
    Hutang Bank                                      0.3096                                                0.4922    
Cost Of Capital               
            0.107178                                  0.098048
    COC dari Ekuitas                                            0.12                                                      0.12    
    COC dari hutang                                           0.07                                                      0.07    
EVA             Rp       263,300,048,819          Rp    100,281,875,757

PT SIANTAR TOP, Tbk        2010        2011
After Tax Operating Income         Rp          38,418,887,360                      52,835,135,825
Total Capitalizaton         Rp       521,282,720,739                    740,803,955,481
    Ekuitas     Rp  447,340,001,989          Rp  490,065,156,836    
    Hutang Bank     Rp     73,942,718,750          Rp  250,738,798,645    
Komposisi    Ekuitas                                0.8582                                     0.6615    
    Hutang Bank                                0.1418                                     0.3385    
Cost Of Capital               
                                        0.131033                                  0.121202
    COC dari Ekuitas                                     0.14                                         0.14    
    COC dari hutang                                    0.09                                         0.09    
EVA             Rp       (29,886,152,505)         Rp    (36,951,470,594)


A.    Perhitungan EVA
Berdasarkan tabel perhitungan EVA di halaman sebelumnya, dapat diketahui bahwa EVA PT Mayora Indah, Tbk untuk tahun 2011 sebesar Rp100.281.875.757,00 dan tahun 2010 sebesar Rp263.300.048.819,00 Angka EVA tersebut jauh lebih tinggi dari pada EVA PT Siantar Top, Tbk, yang pada tahun 2011 sebesar –Rp36.951.470.594,00 dan pada tahun 2010 sebesar –Rp29.886.152.505,00.
Angka EVA positif yang dimiliki Mayora Indah menunjukan bahwa pada tahun 2011 dan 2010, manajemen perusahaan mampu memberikan tingkat keuntungan lebih besar dari yang diminta para investor.
Angka EVA negatif yang dimiliki Siantar Top menunjukan bahwa pada tahun 2011 dan 2010, manajemen perusahaan tidak mampu memberikan tingkat keuntungan sebesar harapan investor. Namun, hal ini bukan berarti Siantar Top mengalami kerugian, pada tahun 2011 ia mempunyai laba operasi Rp 70 miliar dan pada tahun 2010 Rp 51miliar.
EVA negatif yang dimiliki Siantar Top salah satunya dikarenakan Cost of Capital yang ditanggung lebih tinggi dibanding Mayora Indah. Berdasarkan informasi dari Catatan atas Laporan Keuangan Siantar Top, ia menanggung tingkat bunga yang lebih tinggi daripada Mayora Indah atas hutang bank yang dimiliki.
PT Mayora Indah, Tbk 2012 memiliki hutang yang menimbulkan biaya bunga 9 kali lipat lebih besar dari utang yang dimiliki Siantar Top. Bahkan, Mayora Indah juga memiliki utang obligasi. Namun, hal ini diimbangi dengan ekuitas Mayora Indah, yang 6 kali lipat lebih besar dibanding ekuitas PT Siantar Top, Tbk.
Tingkat bunga yang ditanggung oleh Mayora Indah relatif rendah. Tingkat bunga atas utang bank baik jangka pendek dan jangka panjang hanya sekitar 9,25% dan coupon rate utang obligasi hanya 13,75%, sehingga tingkat bunga rata-rata setelah pajak hanya 7%. Sedangkan, tingkat bunga atas utang bank yang ditanggung Siantar Top lebih tinggi yakni 11,75% dan ia tidak memiliki utang obligasi sehingga tingkat bunga rata-rata setelah pajak menjadi 9%.
Atas dasar pemaparan diatas, maka PT Mayora Indah Tbk yang merupakan perusahaan yang lebih besar ternyata pada tahun 2011 dan 2010 mempunyai kinerja yang lebih baik dibanding PT Siantar Top, Tbk.. 


B.     Perhitungan ROC, ROA, dan ROE
PT MAYORA INDAH Tbk dan ANAK PERUSAHAAN    2011
ROC    0.147
ROA     0.103
 ROE      0.217
(Rincian perhitungan terdapat di lampiran)
PT SIANTAR TOP, Tbk    2011
ROC    0.084
ROA     0.067
 ROE      0.091

Dari tabel perhitungan ROC diatas, rasio ROC Mayora Indah lebih tinggi daripada Siantar Top. Hal ini menunjukan pada tahun 2011 Mayora Indah lebih mempu menghasilkan laba atas rata-rata total capitalization yang dimiliki. ROC Mayora Indah yang sebesar 14,7% lebih tinggi dari Cost of Capital, maka EVA pasti positif. Hal ini telah dibuktikan dalam perhitungan EVA sebelumnya.
Dari tabel perhitungan ROA diatas, rasio ROA Mayora Indah lebih tinggi daripada Siantar Top. Hal ini menunjukan pada tahun 2011, Mayora Indah lebih mempu untuk menghasilkan laba atas rata-rata total aset yang dimiliki. Mayora Indah memiliki ROA sebesar 10,3%, yang ternyata lebih rendah dibanding ROC. Hal ini disebabkan, Mayora memiliki utang yang tidak menimbulkan biaya bunga (no-interest  bearing note) seperti utang pajak dan utang usaha.
Dari Tabel perhitungan ROE diatas, rasio ROE Mayora Indah lebih tinggi daripada  Siantar Top. Hal ini menunjukan Pada tahun 2011 manajemen Mayora Indah lebih efektif dalam mengelola dana pemegang saham sehingga mempu menghasilkan laba yang lebih tinggi atas rata-rata Equity yang dimiliki. ROE Mayora Indah, sebesar 21,7% jauh lebih tinggi dari tingkat keuntungan yang diinginkan pemilik perusahaan. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2011 Mayora Indah memberikan tingkat keuntungan yang besar dan melebihi ekspektasi pemilik perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Brealey, A. Richard. Myers, C. Steward. Marcus, J. Alan. 2011. Fundamentals of corporate Finance: Seventh Edition. Singapore: Mc Graw Hill.
(http://suarainvestor.com/r.html/, diakses pada 18 November 2012, 10:12’:22”)
(http://siantartop.co.id/ina/product/index.php?act=detail&p_id=1#, diakses pada 18 November 2012, 09:21’:23”)

Jumat, 22 Maret 2013

LAPORAN KEUANGAN SECARA LENGKAP




A.    Pengertian Laporan Keuangan

Kemajuan perusahaan dari waktu ke waktu sangat dianjurkan supaya perusahaan dapat terus mengalami perkembangan. Perkembangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan. Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Untuk menilai perkembangan perusahaan melalui laporan keuangan dengan melihat laporan keuangan setidaknya dua tahun terakhir. Laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan rugi laba, serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya antara lain laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan keuangan merupakan bentuk formal yang digunakan sebagai alat komunikasi informasi atas perusahaan sebagai satu kesatuan pengusaha dengan para pemilik yang berkepentingan dan juga Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan tersebut  bagian dari proses pelaporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
  1. Neraca
  2. Laporan laba rugi
  3. Laporan perubahan ekuitas
  4. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
  5. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan


1.      Neraca
Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan). Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan di dalam neraca:
  • Perusahaan menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu diatur dalam PSAK khusus. Aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
  • Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aset yang akan diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal neraca.
  • Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset bersih sebagai modal kerja dengan aset yang digunakan untuk operasi jangka panjang.

Contoh Neraca:
Contoh Neraca Perusahaan
Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas
Kas
6.600.000,-
Kewajiban
Piutang
6.200.000,-
Notes Payable
30.000.000,-


Piutang

Total Kewajiban
30.000.000,-
Peralatan
25.000.000,-
Ekuitas

Barang Persediaan
7.000.000,-


Laba ditahan
800.000,-


Total Ekuitas
7.800.000,-
Total
37.800.000,-
Total
37.800.000,-

2.      Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
  • Pendapatan dari penjualan
    • Dikurangi Beban pokok penjualan
  • Laba/rugi kotor
    • Dikurangi Beban usaha
  • Laba/rugi usaha
    • Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
  • Laba/rugi sebelum pajak
    • Dikurangi Beban pajak
  • Laba/rugi bersih

Contoh Laporan Laba Rugi:

                        - LAPORAN LABA RUGI -±
                           per 31 Desember

                                            
  Pendapatan dari penjualan              Rp.                99.980.000
  Harga Pokok Penjualan                  Rp.                25.000.000
                                                                              ---------- (-)
  Laba Kotor                                                         74.980.000

  Biaya Operasional:
  - Biaya Pemasaran                           Rp.                  5.000.000
  - Biaya Administrasi & Umum          Rp.                 1.250.000
                                                                              ---------- (+)
                                                                               6.250.000
                                                                              ---------- (-)
  Laba Usaha                                     Rp.                68.740.000
  Pendapatan Lain-lain                        Rp.                   125.000
                                                                               ---------- (+)
  Laba sebelum Bunga dan Pajak        Rp.                68.865.000
  Bunga                                               Rp.                   199.000
                                                                                ---------- (+)
  Laba sebelum Pajak                          Rp.                69.064.000
  Pajak                                                Rp.                 1.275.000
                                                                                 ---------- (-)
  Laba Bersih                                       Rp.                67.789.000
                                                                                ==========              
  1. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di perusahaan.

4.      Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.   


5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
·         Fungsi Atau Tujuan laporan keuangan adalah:
  1. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam membuat keputusan lain yg sejenis secara rasional.
  2. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yg akan datang yg berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan.
  3. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
  4. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi perusahaan selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu utk membantu menaksir prospek perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.


Pengguna Laporan Keuangan

Jenis  Laporan Keuangan
Jenis laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
a.Relevan
b. Dapat dimengerti
c. Daya uji (veriabillity)
d. Netral
e. Tepat waktu
f. Daya banding (comparability)
g. Lengkap
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan - kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansidihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan.

Untuk meminimalkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.

 
Daftar Pustaka: